No | Unit Proses | Potensi Hazard | Tujuan | Petunjuk | SSOP |
1 | Penerimaan bahan baku | · Adanya benda asing : kerikil, batu, sampah dll · Kontaminasi tanah dan debu dan benda asing · Kontamiasi kapang atau jamur · Kontaminasi dari pekerja · Terjadinya dekomposisi | · Agar diperoleh bahan baku yang sesuai dengan persyaratan dan bebas dari bakteri pathogen | · Dilakukan sortasi bahan baku berdasarkan : tingkat kematangan, keseragaman warna, kesegaran | · Wadah atau peralatan harus dalam keadaan bersih (dilakukan pembersihan sebelum dan sesudah pemakaian) sesuai dengan persyaratan · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
2 | Pencucian, pemotongan tangkai, dan pembuangan biji | · Penggunaan air yang tidak memenuhi syarat seperti berbau, berasa, dan berwarna · Mikroba pathogen dari air, peralatan dan karyawan · Biji dan tangkai yang masih tertinggal · Kontaminasi hama atau ulat pada bahan · Residu pestisida | · Membersihkan cabai dari kotoran tanah, debu, pestisida, kotoran ulat, kapang/jamur, serta membuang biji dan tangkainya | · Dibersihkan dengan menggunakan air bersih mengalir · Biji dan tangkai dibuang dengan menggunakan alat pisau stainlest · Peralatan, ruangan dan pekerja dalam keadaan bersih | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan · Membuat SSOP pemantauan penyediaan air |
3 | Blansir pada suhu 100oC selama satu menit | · Penggunaan suhu melebihi syarat 100oC dan kelebihan waktu sehingga bahan menjadi Over cooking · Kontaminasi dari peralatan, lingkungan dan pekerja, seperti mikroba, fisik, dan residu bahan kimia seperti sanitizer pada peralatan | · Memperbaiki warna (kenampakan) · Mencegah terjadinya pelunakan bahan dan mengurangi volume bahan · Mengeluarkan gas-gas (udara) pada jaringan bahan · Mengurangi mikroorganisme pathogen · Menginaktifkan enzim penyebab browning | · Peralatan yang digunakan dalam kondisi baik dan bersih · Pengukusan dilakukan setelah air mendidih 100oC dan tetap dipertahankan suhunya · Waktu yang digunakan yaitu 1 menit setelah bahan dimasukkan · Pengukusan dilakukan menggunakan penutup tandangnya · Setelah bahan dikukus segera diangkat dari tandang dan segera dilakukan penyemprotan menggunakan air es untuk mencegah pemanasan berlanjut | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
4 | Penggilingan hingga halus | · Kontaminasi fisik dari pekerja dan alat yang sudah rapuh. · Kontaminasi mikrobiologi dari alat dan lingkungan kerja dan karyawan, kontaminasi bahan kimia | · Menghaluskan bahan dan mempermudah proses homogenisasi | · Penggilingan dilakukan dengan menggunakan blender yang berkapasitas besar · Dipastikan seluruh bahan benar-benar halus | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
5 | Penambahan bumbu | · Kontaminasi mikroba dari bawang putih yang kurang bersih · Penggunaan bahan pengawet, penyedap, dan pewarna di luar batas penggunaan yang ditentukan · Penggunaan bahan tambahan pangan yang sudah kadaluarsa | · Agar diperoleh saos cabai yang disukai oleh konsumen dengan cita rasa yang enak, awet, kental | · Bawang putih yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu · Lakukan pemeriksaan kadaluarsa bahan- bahan yang akan ditambahkan terlebuh dahulu · Penggunaan bahan tambahan pangan sesuai dengan yang dianjurkan | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
6 | Pencampuran dan pengadukan | · Bahan tidak tercampur rata · Kontaminasi mikroba dari pekerja, alat dan lingkungan pekerja | · Agat diperoleh bahan yang homogen | · Pastikan seluruh bahan tercampur dengan rata dengan menggunakan pengaduk | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
7 | Pemanasan | · Penggunaan suhu yang tidak sesuai (terlalu tinggi atau terlalu rendah) · Terjadinya over cooking sehingga bahan mengeras atau gosong | · Agar bahan menjadi matang sempurna, dan saos mengental sesuai dengan yang diinginkan | · Proses pemanasan dilakukan dengan suhu yang sesuai 80-100oC dan dilakukan penurunan suhu jika bahan hampir mengental atau matang · Selama proses pemanasan berlangsung dilakukan pula pengadukan agar mencegah bahan mengerak pada dasar wajan | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
8 | Pembotolan | · Kontaminasi mikroba dari lingkungan kerja, pekerja, alat (botol yang tidak steril) · Tutup botol yang tidak steril | · Untuk dilakukan pengemasan dengan menggunakan botol | · Saos yang akan dikemas masih dalam keadaan panas · Botol dan tutup botol dilakukan sterilisasi terlebih dahulu · Proses dilakukan secara cepat untuk mencegah kontaminasi silang | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan · Membuat SSOP sterilisasi pengemas botol |
9 | Exhausting | · Penggunaan suhu dan waktu yang tidak sesuai · Kontaminasi mikroba dari peralatan, pekerja dan lingkungan kerja. | · Untuk membunuh mikroba pathogen pada produk · Mengeluarkan sejumlah udara dalam bahan | · Menggunakan uap panas suhu 80-90oC dilakukan selama 30 menit | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
10 | Penutupan botol | · Kontaminasi mikroba pathogen dari lingkungan kerja, pekerja, alat (tutup botol yang tidak steril) | · Untuk menghindari kontaminasi pada produk | · Proses dilakukan dalam kondisi steril dan secara cepat | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
11 | Pelabelan | · Label tidak terekat sempurna | · Agar label menempel pada kemasan | · Botol yang sudah diberi label dilewatkan pada ruangan yang bersuhu 40oC untuk memastikan label terekat sempurna | · Membuat prosedur kerja proses sanitasi ruangan, alat dan hygiene karyawan |
Sabtu, 20 Maret 2010
IDENTIFIKASI SSOP PADA PENGOLAHAN SAUS CABAI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar